Jakarta - Akibat banjir di DKI, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengklaim penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek turun hingga 50% menjadi 225.000 penumpang per hari.
Kondisi normal, per harinya KRL bisa mengangkut 450.000 penumpang dari berbabagai penjuru kota di Jabodetabek.
"Penurunan penumpang 50% dari 450 ribu menjadi 225ribu -230 ribu, berdasarkan kordinasi tadi malam," tutur Kepala Humas KAI Mateta Rijalulhaq kepada detikFinance, Sabtu (19/1/2013).
Namun, terkait kerugian material yang harus ditanggung oleh KAI akibat penurunan penumpang dan rusaknya fasilitas rel kereta akibat banjir. Kepala Humas yang baru diangkat ini, belum bisa berkomentar lebih detail karena pihaknya masih melakukan pengkajian.
"Kalau masalah biaya belum," sebutnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini, rute KRL tujuan Tanah Abang, Kota dan Kampung Banda masih belum bisa dilalui rute KRL. Selain itu, untuk perbaikan rel KRL di dekat stasiun Sudirman atau dekat lokasi jebolnya tanggul banjir kanal barat. KAI masih menunggu selesainya perbaikan tanggul baru kemudian dilajutkan perbaikan dan normalisasi rel.
"Untuk jalur terputus yang kena dampak jebol tanggul Latuharhari, kanal barat. Kita masih menunggu perbaikan tanggulnya. Kalau hari ini selesai, kita kerjakan mulai hari ini, kalau material sudah mulai disiapkan," pungkasnya.
Sumber: http://de.tk/JKCOE
No comments:
Post a Comment